CALIFORNIA – Saat ini berbagai misi perjalanan ke luar angkasa telah dijalankan, namun manusia belum juga menemukan makhluk terestrial. Apakah ini berarti Bumi adalah satu-satunya habitat di semesta atau mungkinkah semua alien telah mati?
Dilansir dari Discovery, Jumat (22/01/2016), Bumi telah beberapa lama ini diberitakan mengalami pemanasan global. Hal ini kemungkinan juga terjadi pada lingkungan terestrial yang dihuni oleh alien sebelumnya.
Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Astrobiology, astronom dari The Australian National University (ANU), mempertanyakan tentang skenario tersebut dan menyadari bahwa planet muda yang bisa ditinggali tersebut menjadi tak stabil dengan cepat. Ketika suatu oasis awalnya bisa ditinggali berubah menjadi es atau panas, maka makhluk yang ada pun akan binasa.
“Alam semesta mungkin diisi planet-planet layak huni, sehingga banyak ilmuwan berpikir harusnya semesta ini penuh dengan alien,” kata Aditya Chopra, penulis utama jurnal. “Awal kehidupan rapuh, jadi kami percaya jarang berkembang cukup cepat untuk bertahan hidup.”
“Kebanyakan lingkungan planet awal tidak stabil. Untuk menghasilkan sebuah planet layak huni, bentuk kehidupan perlu mengatur gas rumah kaca seperti air dan karbon dioksida untuk menjaga suhu permukaan yang stabil, ” lanjutnya.
Tidak seperti Bumi, sebagian besar dunia akan cenderung tidak menemukan keseimbangan ini hingga akhirnya terbakar oleh efek rumah kaca (seperti Venus) atau dibekukan oleh penipisan atmosfer (seperti Mars). Bumi sudah memiliki nasib yang menakjubkan ada di tempat yang tepat di sekitar bintang yang stabil. Ia melahirkan kehidupan dan bahwa kehidupan memiliki peran bermain dalam menstabilkan atmosfer yang berevolusi selama 4 miliar tahun terakhir.
“Kehidupan di Bumi mungkin memainkan peran utama dalam menstabilkan iklim planet,” tambah Charley Lineweaver dari ANU.
“Misteri mengapa kita belum menemukan tanda-tanda alien mungkin hanya sedikit berhubungan dengan kemiripannya asal usul kehidupan atau kecerdasan, namun lebih berkaitan dengan kelangkaan munculnya regulasi biologis siklus cepat dari umpan balik pada permukaan planet ,” kata Chopra.
Kendati demikian, ini semua masih bersifat spekulasi. Namun yang jelas, jika manusia tidak menggunakan intelegensinya untuk menjaga kestabilan alam, maka Bumi juga akan menjadi planet berikutnya yang tak dapat dihuni lagi.
RSS